Bedah Buku Titipan, Kumpulan Cerpen Pemilu Karya Penulis Kelompok Literasi Ungaran

Halo Kawan,

Kenalan dengan Kelingan yuk! Kelingan adalah komunitas penulis di Ungaran, Kabupaten Semarang. Kelingan, artinya selalu teringat dan juga singkatan dari Keluarga Literasi Ungaran, asyik hehe.


Bedah Buku Titipan, Kumpulan Cerpen Pemilu Karya Penulis Kelompok Literasi Ungaran

Anggotanya terdiri dari berbagai usia dan latar belakang yang berbeda-beda. Semuanya disatukan oleh minat yang sama yaitu suka menulis dan membaca. 

Kegiatan rutin Kelingan adalah belajar menulis cerita pendek dibawah bimbingan Pak Putu Ayub, anggota Kelingan yang juga seorang dosen. Setiap kumpul, para anggota wajib membawa cerpen untuk dibahas bersama-sama. Adu nyali, haha.


Bedah Buku Titipan, Kumpulan Cerpen Pemilu karya Penulis Kelompok Literasi Ungaran

Sayangnya, karena pandemi kegiatan ini berhenti dan Kelingan hanya beraktivitas online saja. Alhamdulillah, masih banyak anggota yang semangat untuk berkegiatan.

Tahun 2023 ini, untuk pertama kalinya Kelingan kembali berkumpul dalam acara Bedah Buku dan Temu Kangen secara tatap muka di Kopi Kebon yang beralamat di Jalan Kauman No. 23 Krajan Lor, Wujil, Bergas. Kafe ini dimiliki oleh Pak Agung, pegiat literasi di Kabupaten Semarang. Terima kasih banyak Pak Agung untuk tempatnya yang nyaman dan cakep.

Bedah Buku Titipan, Kumpulan Cerpen Pemilu karya Penulis Kelompok Literasi Ungaran

Buku yang kami bahas adalah Titipan, sebuah buku kumpulan cerpen bertema pemilu berjudul Titipan karya para anggota Keluarga Literasi Ungaran yang diterbitkan oleh Bawaslu Kabupaten Semarang pada 2019. 

Narasumber Bedah Buku Titipan kali ini adalah Mas Muharom dari Bawaslu Kabupaten Semarang dan Pak Putu Ayub dari Kelingan. Sedangkan moderatornya adalah Mbak Arie Puji.


Bedah Buku Titipan, Kumpulan Cerpen Pemilu karya Penulis Kelompok Literasi Ungaran

Kumcer bernuansa pemilu ini rasanya cocok dibahas lagi untuk menyambut tahun pemilu 2024. Sebagai warga negara, penulis pun perlu ikut serta dalam menentukan pemimpin dan wakil rakyat. 

Kumcernya menarik lho! Ada tokoh tuyul ikut pemilu dan menang, ada juga cerpen yang mengangkat pemilihan ketua BEM di kampus hingga tokohnya tikus-tikus! 


Bedah Buku Titipan, Kumpulan Cerpen Pemilu karya Penulis Kelompok Literasi Ungaran

Ada cerpen yang bercerita tentang pemilihan ketua BEM di kampus yang tidak berintegritas karena mahasiswa memilih kandidat berdasarkan kedekatan dengan calon serta ada kepentingan, dll. Tokoh memilih seseorang sebagai ketua BEM karena kandidat adalah sahabatnya padahal ia tak bisa kerja. 

Ada pula cerpen dari Mas Estu yang menjadi judul buku ini, Titipan sempat ditolak oleh pihak Bawaslu karena topik ceritanya sensitif, tapi mengangkat realita di masyarakat kita. Yang menang pemilu adalah tuyul! Idenya out of the box yaa! 


Cerpen Pak Ayub dalam buku Titipan menurutnya butuh riset tersendiri karena ia menulis cerita dengan latar belakang Semarangan padahal ia berasal dari Bali. Menurutnya, bahasa seseorang juga berkaitan dengan relasi sosial seseorang. Ia belajar bagaimana menulis dialog bergaya Semarangan. Tantangan banget ya, Kawan!


Bedah Buku Titipan, Kumpulan Cerpen Pemilu karya Penulis Kelompok Literasi Ungaran

Kontributor lainnya, Mbak Listiani yang seorang guru SMP, mengungkapkan kegelisahannya. Mba Lis mengakui ia bukan tipe pembaca aktif tapi berusaha untuk terus membaca. Ia berharap masyarakat Kabupaten Semarang semakin banyak yang suka membaca. Memang harus dipaksa ya membaca itu!


Bedah Buku Titipan, Kumpulan Cerpen Pemilu karya Penulis Kelompok Literasi Ungaran

Menurutnya, Kelingan perlu membuat buku kumcer bertema pemilu lebih dalam lagi. Karena banyak orang nggak mengerti akan memilih siapa saat pemilu nant, sedangkan orang yang mengerti malah golput. Duh, sampai kapan seperti itu? Bagaimana negara kita nasibnya? Curhat Mbak Listiani.


Peserta lainnya, Kak Petrus dari NTT dan berkuliah di STT Simpsons mengungkapkan bahwa is dan teman-teman mahasiswa berusaha menghindari politik yang tidak berintegritas. Buku Titipan ini menjadi dorongan untuknya sebagai mahasiswa untuk bersemangat menerbitkan buku dan menjadi pemimpin yang lebih baik di masa depan.


Bedah Buku Titipan, Kumpulan Cerpen Pemilu karya Penulis Kelompok Literasi Ungaran

Anggota lain, Kira seorang nakes bercerita bagaimana ia menjadi pemilih pemula yang golput karena saat itu sekolah di daerah lain dan tak ada wadah untuk memilih di tempat studinya. Ia juga mengungkapkan politik uang yang marak dilakukan di desanya dan dibagikan oleh kader partai yang masih remaja. Sedih ya. 

Sedangkan narasumber Mas Muharom mengakui walaupun banyak kekurangan dalam pemilu ia tetap optimis akan jalannya pemilu 2024. Dan ia mengimbau para peserta untuk  tetap memilih karena pilihan kita saat pemilu akan sangat mempengaruhi nasib kita lima tahun ke depan. Jadi, pilih kandidat yang berintegritas.


Menarik ya diskusinya. Sayangnya, buku tidak diperjualbelikan atau dicetak massal. Naskah buku versi PDF ada di web Bawaslu ya. Atau kalian bisa DM Ruang Aksara ya untuk file PDF nya. Semoga setelah ini, buku Titipan lebih banyak yang baca!

Rencananya, bulan depan Kelingan akan kembali membuat buku antologi seputar pemilu. Ingin bergabung? Boleh banget! 


#ruangaksara

#kelingan

#keluargaliterasiungaran




Posting Komentar

2 Komentar

  1. Alhamdulillah, bisa join. Meskipun terlsmbat. Sukses selalu untuk Kelingan

    BalasHapus
  2. Musyarofah Widodo15 September

    Alhamdulillah, bisa join, meskipun tertambat. Sukses selalu untuk kelingan

    BalasHapus