Kelas Penulisan Buku Anak Bergambar bersama Himpaudi Jateng

Halo Kawan Aksara, Bahagia banget nih Ruang Aksara bisa berkolaborasi dengan Himpaudi (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini) Jateng untuk mengadakan Kelas Penulisan Buku Anak Bergambar yang dimentori oleh Kak Aan Wulandari, penulis buku anak produktif yang tinggal di Semarang.

Berawal dari perjumpaan pertama aku dan Kak Aan dengan Bu Nia, Wakil Ketua I Himpaudi Jateng di sebuah kafe di Banyumanik. Bu Nia mendapat rekomendasi  dari Mbak Anna Farida untuk berkolaborasi denganku di Semarang. Terima kasih ya, Mbak Anna! 

Bu Nia yang juga mendirikan PAUD dan TK di Banyumanik ini menjelaskan bahwa organisasi tersebut akan menerbitkan enam buku cerita anak bergambar karya pengajar PAUD dalam rangka ulang tahun Himpaudi ke-18 tanggal 31 Agustus 2024.

Baca Juga: Hari Kunjung Perpustakaan 

Untuk itu, Bu Nia bermaksud mengadakan pelatihan menulis buku anak bergambar dan meminta kami mengisi kelasnya. Ajakan itu tentu saja kami sambut gembira. Hal ini akan menjadi pengalaman baru untukku dan Aan untuk mengajar sekaligus mendampingi peserta menulis naskah, menyunting, hingga bukunya terbit.

Untuk ikut kelas daring, para calon peserta wajib membuat sinopsis cerita anak. Pelatihan menulis buku anak bergambar ini diadakan secara daring melalui Zoom pada hari Minggu 31 Maret dan diikuti oleh sekitar 400 peserta yang terdiri dari bapak dan ibu guru PAUD se-Jawa Tengah. Aku dan Kak Aan Wulandari membagikan materi tentang menulis cerita anak. Aku membawakan materi Apa itu Picture Book? Aku juga membahas beberapa sinopsis para peserta.

Baca Juga: Cara Menulis Esai Menghibur

Sedangkan materi Kak Aan langsung memaparkan cara menulis picture book atau buku anak bergambar lengkap dengan story board atau papan cerita. Kak Aan juga menjelaskan bagaimana membuat petunjuk ilustrasi untuk ilustrator yang bekerja sama dengan kita.

Antusiasme peserta patut diacungi jempol lho, Kawan, padahal saat itu adalah bulan ramadan. Semangat belajar para peserta tinggi, pertanyaan yang diajukan juga banyak dan beragam. Dua setengah jam belajar bersama, jadi tak terasa.

Setelah kelas daring selesai, saatnya para peserta untuk mengerjakan tugas menulis satu naskah picture book di papan cerita. Tugas ini diberikan seminggu sebelum lebaran dan kami mengira naskah yang masuk takkan banyak karena saat itu orang sedang sibuknya menyiapkan berbagai hal untuk menyambut hari raya.

Ternyata, naskah yang kami terima ada sekitar 190an! Hei, bapak dan ibu tidak lebaran nih? Hehe. Jadilah, setelah lebaran, kami berjibaku memilih 20 naskah yang berhak mengikuti proses berikutnya. 

Nah, dari 20 naskah ini kami lalu memberikan masukan dan kritik untuk para peserta agar mereka bisa memperbaiki karyanya. Kak Aan mengingatkan peserta untuk terus bersemangat dan jangan patah semangat karena proses penerbitan buku itu tidak mudah dan panjang prosesnya. Harus bakoh! Hehe.

Alhamdulillah, pada tanggal 03-04 Mei 2024, akhirnya terselenggara juga kegiatan lanjutan kelas menulis buku cerita bergambar di Plaza Hotel, Semarang. 

Jadwal kegiatan dua hari ini padat tapi dijalankan dengan santai dan penuh tawa. Ada enam penulis terpilih dari proses seleksi cukup panjang yaitu mulai dari Zoom April lalu yang diikuti ratusan peserta hingga pertemuan luring di bulan Mei. Enam peserta ini berasal dari beberapa kota di Jawa Tengah, lho. Naskah enam peserta ini akan jadi buku yang diterbitkan Himpaudi Jateng dan satu naskah terbaik akan dijadikan animasi oleh sebuah studio di Jakarta. Wow, keren!

Kegiatan hari pertama adalah presentasi naskah yang sudah direvisi lagi dari tiap penulis, kami sebagai mentor dan Ibu Nia memberikan masukan untuk naskah yang dipresentasikan. Kegiatan lalu dilanjutkan dengan mentoring naskah satu-persatu dengan Kak Aan Wulandari. Ajaib memang Kak Aan, naskah yang masih kaku narasinya jadi lebih luwes dan enak dibaca setelah mentoring.

Setelah mentoring privat, naskah buku kemudian direvisi kembali sesuai petunjuk para mentor. Hari pertama ditutup dengan proses editing oleh para mentor ditemani kopi dan berbagai camilan. Wah, naskahnya jadi cantik dan makin enak dibaca. Hari yang melelahkan!

Hari berikutnya, agendanya adalah enam penulis bertemu dan berdiskusi dengan para ilustrator muda dari Semarang dan Yogya. Para ilustrator berbakat ini akan menggambar ilustrasi naskah para penulis. Hasil karya para ilustrator ini tak usah diragukan lagi, mereka sudah memiliki pengalaman di penerbitan dan berbagai lomba Kemdikbud.

Pesan Kak Aan, penulis dan ilustrator posisinya setara jadi harus saling menghargai. Selain itu, penulis hanya bisa merevisi sketsa, setelah sketsa disetujui dan digambar tak boleh lagi ada revisi dari penulis. Setelah makan siang, acara dua hari ini pun selesai.

Terima kasih untuk Bu Nia dan panitia dari Himpaudi Jateng sudah mempercayakan Ruang Aksara untuk berkolaborasi membuat kegiatan seru ini. Terima kasih banyak juga untuk Kak Aan Wulandari yang bersedia meluangkan waktu untuk membagikan ilmunya yang bergizi untuk para peserta. Wah, jadi tak sabar ingin baca buku-bukunya nanti setelah terbit ya! Sukses untuk Kak Aan dan Himpaudi Jateng!