Resensi Buku Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya Karya Prita Ghozie


Biaya hidup itu murah, biaya pamer yang mahal-Prita Ghozie, 2020.

Halo Kawan Aksara,

Siapa yang setuju kutipan Prita Ghozie di buku ini? Menjadi cantik dan gaya itu mahal dan butuh pengorbanan. Karena itulah, saat kita berusaha ingin tampil cantik dan gaya biasanya kita malah bokek, bukannya kaya seperti judul buku Prita ini.

Resensi Buku Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya Karya Prita Ghozie

Sebagai perempuan, kita tahu betul butuh biaya besar untuk perawatan muka, tubuh dan membeli baju-baju keren. Saking ingin tampil cantik dan gaya, kita rela menguras dompet untuk perawatan kulit dan beli baju-baju mahal. Bahkan sampai mengutang di paylater atau kartu kredit. Ada yang serupa?

Ternyata, dengan pengelolaan yang tepat, para perempuan bisa tampil cantik, gaya sekaligus dompet tetap aman sentosa. Buku bertema pengelolaan keuangan pribadi ini berjudul Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya ini. Segmen buku ini adalah pembaca perempuan dan ditulis oleh Prita Gozali, seorang perencana keuangan yang populer di media sosial.

Banyak perempuan merasa bahwa untuk memiliki masa depan sejahtera adalah hal mustahil. Sehingga alih-alih mengambil kendali keuangannya sendiri, perempuan kerap memilih membiarkan semuanya mengalir. Lewat buku ini, Prita ingin berbagi inspirasi bahwa menjadi cantik, gaya, dan kaya bisa kita raih.

Kita mulai mengulas buku ini dari sampulnya, ya. Buku setebal 235 halaman ini bersampul merah muda yang ceria dengan Prita sebagai model sampulnya. Huruf untuk judul bukunya pun unik dan berwarna hijau sage cocok dengan tampilan keseluruhan bukunya yang dominan merah muda. Feminin sekali, ya sampulnya.

Kertas bagian dalam bukunya putih dipadukan halaman berwarna pink sehingga terkesan menggemaskan. Layout yang cantik pun menunjukkan buku ini ditujukan khusus pembaca perempuan. Oh iya, buku yang kuulas ini adalah cetakan keempat yang terbit tahun 2020.

Buku ini dibagi menjadi sembilan bab dengan pembahasan yang berurut dan berkaitan. Jadi, sebaiknya membaca buku ini dari awal dan mempelajari satu-persatu langkahnya dengan saksama.

Bab 1 berjudul Uang dan Perempuan. Di bab ini, Prita ingin menekankan bahwa membahas uang tidaklah tabu. Pengetahuan mengelola uang bisa kita dapatkan dari pengalaman Nenek, Ibu atau sahabat kita. Ya, aku belajar menabung logam mulia karena nasihat Ibuku. Kata beliau, memiliki tabungan LM mudah dicairkan jika kita butuh dana dengan cepat.

Bab selanjutnya berisi pembahasan yang lebih praktis dan sebaiknya kita ikuti langsung tipsnya yaitu bagaimana mengatur dan mengendalikan pengeluaran. Saat terima gaji sering kita merasa lho uangnya kok tiba-tiba habis? Untuk itu, Prita mengajak pembaca untuk mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran selama tiga bulan. Serta mencatat daftar aset dan utang yang dimiliki saat ini.

Bab ketiga dan seterusnya juga berisi panduan untuk dipraktikkan. Bab tiga pembaca diajak berpikir mengapa berutang? Bagaimana agar bisa bebas dari jeratan utang? Tips Prita adalah mulai mencicil utang dengan tabungan yang kita miliki. Ada juga bab khusus tentang memulai investasi. Prita berusaha mengubah mindset kita bahwa untuk berinvestasi itu butuh biaya besar. Ada lho, investasi yang mulai 100 ribu saja seperti reksadana.

Setiap bab dilengkapi beberapa latihan untuk diisi. Misalnya di bab 4, ada latihan untuk membedakan Needs vs Wants. Jadi tertohok deh, jangan-jangan selama ini kita beli barang karena ingin, bukannya karena butuh?

Nah, setelah mengerjakan latihan, ada tips dan trik berkaitan dengan topik dengan tagar #TipsPrita. Menurutku, tips yang ia berikan mudah diikuti pembaca. Menariknya,  buku ini dilengkapi halaman ceklist Prita di setiap akhir bab berisi langkah-langkah pembaca untuk mempraktikkan tips yang diberikan Prita. Jadi, setelah lakukan tipsnya berilah tanda centang di list. Tak hanya itu, ada pula tagar #DiaryPrita yang berisi cerita pengalaman Prita berkaitan dengan topik yang dibahas.

Buku ini menarik karena tak hanya memberikan tips-tips praktis, tapi juga berusaha mengubah mindset atau cara pandang para perempuan tentang mengelola keuangan pribadi dan keluarga. Kita tahu, peran perempuan sebagai istri menjadi garda terdepan dalam pengelolaan keuangan keluarga tapi kita tidak pernah mendapatkan pelajaran cara mengelola uang sejak usia dini. Gawat, kan? Prita ingin, setelah membaca buku ini, para pembaca mampu mengatur keuangan pribadi lebih baik.

Walaupun cukup tebal, buku ini enak dibaca karena bahasanya ringan dan mengalir. Bukunya juga seru karena isinya interaktif dengan pembaca. Bukunya tidak hanya berisi teori tapi juga bisa langsung dipraktikkan pembaca. Pembaca jadi berpikir kalau mengelola keuangan pribadi tak semengerikan yang dibayangkan.

Kekurangannya? Ada beberapa bagian yang kurang sepakat misalnya pada bab pertama yang menyebutkan perempuan lajang berdandan untuk memikat pasangan, sedangkan perempuan punya pasangan berdandan untuk menyenangkan suami, hehe. Padahal, perempuan sering berdandan untuk menyenangkan diri sendiri. Ada juga paragraf yang menyebutkan jika memiliki uang para lelaki akan berpikir untuk investasi sedangkan perempuan akan beli hal konsumtif. Cukup menohok hati karena aku juga memikirkan tentang investasi tak hanya belanja konsumtif.

Ya, buku ini bermanfaat untuk membuka wawasan perempuan tentang pengelolaan keuangan pribadi dan keluarga. Juga bisa sebagai panduan berharga bagi kita untuk memiliki kebebasan finansial di masa depan. Buku yang bergizi dan kurekomendasikan untuk para perempuan Indonesia. 

Judul: Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya

Penulis: Prita H. Ghozie

Cetakan: 4, 2020.

Penerbit: Elex Media Komputindo

Tebal: 235 Halaman

Harga: Rp107.800,-

 


Posting Komentar

8 Komentar

  1. Cantik, kaya dan gaya betul2 karena kerja dan pintar atur uang ya. Ini skill yg penting banget karena segede apapun gaji kalau gak pandai mengatur ya bakal ambyarrrr.

    Bahkan ketika punya privilege pun kudu bisa atur uang warisan.

    BalasHapus
  2. Bukunya menarik nih apalagi yg nulis juga udah expert dalam mengatur keuangan..emang bener ya, wanita gak hanya bisa cantik dan gaya tapi juga kaya karena bisa menghasilkan uang dan mengelolanya dengan baik.

    BalasHapus
  3. salah satu buku yang menarik ini sepertinya..aku juga punya satu bukuny a mb prita tapi judulnya apa yaa lupaa hehehe..tertarik juga buat membeli buku ini untuk review keungan kita :)

    BalasHapus
  4. Yang penting sih memang harus balance ya mbak. Gaya hidup agak tinggi boleh, asal masih sesuai kapasitas diri. Yang bahaya itu kalau sampe kalah sama gaya hidup, akhirnya terjerumus ke hutang dan berbagai pinjol yang ganas.

    BalasHapus
  5. Salah satu buku yang udah lama aku incer namun belum jadi aku beli. Ternyata emang lumayan tebal dan sepakat kalau tampilan sampulnya sangat cantik dan perempuan banget. Isinya bagus serta bermanfaat.
    Nah part berdandan itu sebetulnya buat diri kita sendiri yak, membuat diri rapi bersih dan cantik guna menghargai diri sendiri 🤩.
    Investasi sepakat, enggak mesti besar terpenting paham profil resiko dan konsisten melakukan investasi. Worth it to buy banget sih buku nya. Supaya makin cerdas kelola keuangan, pengeluaran dan termotivasi buat konsisten berinvestasi menggunakan kecerdasan bukan hanya karena FOMO.

    BalasHapus
  6. "Cantik, Gaya, dan Tetap Kaya" adalah buku yang bagus dan direkomendasikan bagi wanita yang ingin meningkatkan literasi keuangan dan mencapai kebebasan finansial. Buku ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi wanita dalam mengelola keuangan dengan baik dan mencapai tujuan keuangan

    BalasHapus
  7. Sebenernya tips2 keuangan ini ada banyaaaak banget, dan kalo diperhatikan ya intinya sama. Kontrol diri, dan disiplin.

    Masalahnya, pelaksanaan di lapangan yg susah 😄😄😄.

    Ya itu tadi, kebanyakan ga disiplin. Mudah tergoda ama banyak promo dan lain2.

    Aku sendiri mengakui msh suka tergoda mba. Tapi untungnya sejak resign aku cut semua CC, Krn ga mau bablas. Jadi agak terkontrol lah skr ini 🤣

    BalasHapus
  8. Keren sekali bukunya selain Memberikan pengetahuan juga memberikan latihan-latihan yang bisa kita pakai untuk diaplikasikan. Jadi tidak hanya membaca kita juga diminta untuk lebih kritis dalam berpikir sesuai dengan apa yang diajarkan

    BalasHapus