3 Tips Jitu Menjaga Semangat Menulis Tetap Menyala

Halo Kawan, 

Menulis adalah hobi yang sangat menyenangkan. Dengan menulis, seseorang bisa dengan bebas meluapkan buncahan rasa di dada dalam bentuk kata. Tak perlu menjadi sesuatu yang menyakitkan. Malah sebaliknya, akan tercipta rasa nyaman setelahnya. Tertarik mencoba? 

Selain itu, menulis juga memiliki manfaat lain diantaranya berbagi wawasan dan perasaan dengan pembaca, mengikat ilmu yang kita dapatkan, menambah percaya diri, menjadi ladang amal bagi penulisnya hingga mendapatkan penghasilan dari kegiatan menulis ini. Seru, ya? 

3 Tip Jitu Menjaga Semangat Menulis
3 Tips Jitu Menjaga Semangat Menulis (Foto: Nick Morrison, Unsplash)

Nah, sahabat, sayangnya manusia adalah tempatnya alpa sehingga acap kali tanpa disadari semangat membara berubah menjadi percuma. Sebab, semangat hanya timbul di awal saja. Setelah itu, semangatnya melemah dan bahkan ada yang berhenti sama-sekali.

Oleh sebab itu, dibutuhkan dorongan agar nyala semangat menulis ini selalu terjaga. Apa saja itu? Yuk, simak tiga tips menjaga semangat menulis berikut ini:

1.    Berkomunitas

Bersama-sama dalam meraih tujuan nyatanya bisa menghasilkan keuntungan lain, yakni tercipta semangat berkarya. 

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Writer Block

Apalagi di komunitas sering diadakan penambahan wawasan melalui sharing literasi. Banyak hal yang akhirnya terjawab berkat diskusi hangat di komunitas. Kabar baiknya, peluang job menulis bisa hadir bertubi-tubi diawali dengan berkomunitas, lo.

3 Tips Jitu Menjaga Semangat Menulis
Berkomunitas menambah semangatmu (Foto: RoadLight, Pixabay.com)

Dari satu komunitas kita bisa bergerak masif ke komunitas lainnya. Tentunya  hal ini akan menambah panjang jalinan tali silaturahmi yang pada akhirnya akan membuka banyak peluang baru, termasuk juga akan memompa semangat berkarya dalam kepenulisan.

2.    Bersosial Media

Sosial media di masa kini mungkin dianggap pamer oleh sebagian orang. Namun bagi yang bijak menanggapi itu tidaklah demikian. Tentu saja orang bebas mengekspresikan diri di medsos, ya walaupun tetap harus mematuhi rambu-rambu.

3 Tips Jitu Menjaga Semangat Menulis
Bermedsos menambah semangat (Foto: Pixabay.com)

Ikuti para penulis produktif dan teman-teman kita sesama penulis di media sosial. 

Kita bisa mengambil semangat dari postingan teman-teman tentang penulisan di media sosial. Kok bisa, ya, teman kita itu menghasilkan buku dalam waktu hanya dua bulan? Eh, karyanya kok dimuat terus, ya, di media? Hm, tulisannya keren banget, nih.

Hal-hal yang tercetus di hati tersebut tanpa disadari akan memacu diri untuk turut menyelami cara-cara agar mendapatkan hasil yang sama.

Seorang pembelajar sejati bisa melihat sisi positif dalam segala hal. Jadi, bukan tentang hati yang sibuk menduga maksud di dalam postingan teman. Entah pamer atau apresiasi diri, biarkan saja. Terpenting, ada nyala semangat yang bisa diadopsi.

3.    Hunting ke Toko Buku

Toko buku adalah mutiara penulis. Lewat tulisan penulis lain, seorang penulis bisa mendapatkan ide untuk tulisannya. Selain itu ia juga bisa membaca trik marketing yang dilakukan sang penulis. 

Baca Juga: Pentingnya Swasunting untuk Tulisanmu

3 Tips Jitu Menjaga Semangat Menulis
Pergi ke toko buku bisa memancing ide menulis (Foto: Pixabay.com)

Menyediakan waktu untuk mengunjungi toko buku tidak akan membuat rugi, kok. Tak perlu lama-lama jika masih ada kesibukan. Intinya, lakukan dengan konsisten dan tak henti belajar.

Nah, sahabat  itu dia tiga tips menjaga semangat menulis yang semoga dapat menjadi inspirasi berkarya. Berkomunitas, bersosial media hingga hunting ke toko buku tidak akan membuat sahabat kehabisan waktu menulis, kok. Tentunya ketiga hal ini dilakukan sesuai porsinya.

Kelak sahabat akan menemukan banyak pencapaian yang bisa jadi belum terbayangkan sebelumnya. Terus semangat menulis, ya!


Penulis: Karunia Sylviani Sambas

Karunia Sylviany Sambas, seorang bidan, penulis, dan narablog di www.karuniasambas.com yang lahir dan tinggal di Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara. Buku terbaru penulis yang telah memiliki sertifikat kompetensi penulis buku nonfiksi ini berjudul Hamil Sehat dan Bahagia (Metagraf, 2021).

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar