Halo Kawan Aksara,
Akhir Juli
lalu, aku mengikuti kelas Kelas Praktis Membuat E-book Layak Jual bersama
Novarty, blogger dan penulis produktif di novarty.com. Setelah resign
dari kantor, Novarty menekuni dunia blog dan penulisan buku termasuk e-book di
Lynk.id. Beberapa karya bukunya diantaranya Blogging For Moms, Ketika Ibu Resign, 5 Langkah
Dapat Penghasilan dari Blog, dan Ibu Rumah Tangga Pasca Resign.
Sejak
platform semacam Google Play Book, Lynk, dan Mayar dikenal luas, makin
berkembang pula penjualan buku elektronik atau e-book di Indonesia. Berbeda
dengan aplikasi platform novel online, di mana kita menjual naskah atau
cerita kita per bab atau per cerita, maka kita menjual buku kita di Lynk
dan Mayar dalam bentuk naskah di file Google Drive atau bentuk
PDF yang diunduh langsung setelah membayar.
E-Book, Menerbitkan
dan Menjual Buku Kini Lebih Mudah
Ya,
mengapa memilih e-book? Alasannya diantaranya:
1. 1.Praktis, membuatnya lebih mudah dan isinya
lebih singkat dan gampang disebarluaskan lewat platfom seperti Lynk.
2. 2.Sharing Ilmu pengetahuan, kamu bisa berbagi
dengan mudah via e-book pada orang yang membutuhkan pengetahuan yang
kita miliki.
3. 3.Menambah portofolio dan meningkatkan personal
branding, untuk dikenal pembaca dan calon klien, kita bisa membuat beberapa
e e-book untuk menambah portofolio kita sebagai penulis.
4. 4.Promosi, kita bisa memperkenalkan produk kita
dengan memberikan e-book gratis agar mereka berkunjung ke akun Lynk
kita.
5.
Jadi, peluang kalian untuk menjadi penulis
buku dan menjualnya pada pembaca makin luas ya. Tak perlu menunggu
berbulan-bulan untuk menerbitkan naskah, kita bisa langsung menerbitkan dan
menjual naskah buku kita secara digital.
Kebanyakan
buku di Lynk ini berbentuk non fiksi seperti tips dan trik praktis tentang
suatu topik, buku cerita nak, atau bahkan berbentuk worksheet untuk
menemani anak-anak PAUD atau SD belajar di rumah. Jadi, isinya tidak terlalu kompleks
dan tidak tebal ya bukunya. Saat bulan Ramadan dan liburan sekolah yang lalu,
buku-buku worksheet untuk mengisi waktu luang anak ini ramai dibeli para
orangtua.
Rencana
Topik E-Book yang Kuidamkan
Sebelum ikut
kelas e-book Novarty, aku sudah membuat akun Lynk dan mengisinya dengan
beberapa buku digital seperti kumcer karya Nailah Aieola anakku berjudul Resign Jadi Kpopers, ada juga e-book karya murid-muridku di Kelas Penulis
Cilik SD.Hj.Isriati Moenadi Ungaran.
![]() |
Nah, sebenarnya aku ingin menulis e-book tentang cara mengajar anak menulis cerita. Buku ini berdasarkan pengalamanku mengajari anakku dan juga anak-anak Kelas Penulis Cilik selama 7 tahun lebih. Sayangnya, saat itu aku bingung mulai dari mana. Bagaimana menulis dan menyusun buku digital?
Untunglah, aku belajar dari kelas Novarty. Ia membuat bukunya dari template buku di aplikasi Canva, juga digabungkan dengan file MS Word di laptop. Di kelas yang diadakan malming ini, peserta mendapat banyak wawasan dan ilmu baru seputar menulis e-book yang layak jual.
Mulai dari
Niche Yang Tepat
Ya, dalam
menulis e-book sebaiknya kita memiliki niche khusus agar mudah
dikenal oleh pembaca. Misalnya nih, penulis buku parenting, pengembangan diri
dan lainnya. Jangan menulis secara random berbagai topik yang membuat kita
susah dikenal. Tingkatkan personal branding-mu agar lebih mudah
menemukan pembaca. Untuk mencari niche yang cocok untuk kita, lakukan
beberapa hal sebagai berikut:
1. 1. Apa minatmu dalam penulisan? Tulislah yang
kamu sukai!
2. 2. Kenali kebutuhan pembaca.
Mereka
butuh informasi dan buku tentang apa? Apa yang mereka butuhkan dalam kehidupan?
Nah, kamu bisa menyesuaikan buku yang ingin kamu tulis dengan target pembacamu.
3. 3. Pengetahuan apa yang kamu miliki dan kuasai?
Bagikan kepada pembaca.
Setelah berhasil
menemukan tiga jawaban di atas, kamu bisa menentukan niche buku yang
akan kamu tulis. Misalnya nih, aku punya minat di bidang literasi dan
berpengalaman mengajak anak-anak menulis cerita, nah aku bisa nih membuat buku
dengan niche literasi dengan target pembaca para orangtua terutama ibu yang
ingin mengajari anaknya menulis tanpa harus les.
Tips
Menggali Ide, Manfaatkan Teknologi
Novarty memberikan
tips menggali ide dengan memanfaatkan AI untuk proses yang lebih cepat. Kita
bisa bertukar pikiran dengan Chat GPT misalnya untuk menggali ide kita agar
lebih kaya. Ingat, AI hanyalah asisten dan alat, bukan menggantikan otak dan hati
untuk mencari ide dan berimajinasi ya. Novarty juga berulangkali mengingatkan
agar tidak meng-copy paste informasi yang kita dapat dari AI begitu saja
tapi ditulis ulang sesuai dengan gaya bahasa kita.
Manfaatkan
Aplikasi Canva untuk E-book Karyamu
Untuk
membuat buku digital, blogger berprestasi ini memanfaatkan aplikasi Canva untuk
membuat sambul buku, desain awal bab, serta berbagai gambar di dalam buku seperti
ilustrasi, infografis, tabel, diagram dan lainnya.
Untuk
menulis naskah lebih panjang, kita bisa mengombinasikan template halaman
buku dari Canva dengan program MS Word di laptop kita. Hasilnya layout buku jadi
cantik.
Oh iya,
Mas Ono Sembunglango, penulis dan blogger juga menerbitkan buku puisinya
berjudul Ngublik dengan layout all Canva oleh istrinya, Tuty Queen. Cantik lho hasilnya.
Nah, itu dia sekilas materi dari Kelas Praktis Membuat E-book Layak Jual bersama Kak Novarty. Jika ingin materi lengkapnya kamu bisa membeli video rekaman kelasnya ya di Lynk Novarty.
Yang paling penting, setelah selesai menulis dan menerbitkan e-book di akun platform, jangan lupa untuk terus-menerus berpromosi ya. Sebar akunmu di media sosial dan lainnya agar banyak yang tertarik membeli bukumu. Semoga tulisan ini bermanfaat ya!
0 Komentar