5 Manfaat Read Aloud, Membaca Nyaring untuk Anak

Halo Kawan Aksara,

Kalian pernah mengikuti tantangan di media sosial? Ada beragam tantangan diadakan di media sosial. Untuk penulis dan blogger, biasanya ada tantangan menulis secara rutin misalnya tantangan 30 Hari Bercerita, atau tantangan 7 hari menulis fiksi mini yang pernah diadakan Ruang Aksara. Bagus deh tantangan seperti ini untuk memantik ide dan menambah kedisplinan kita menulis. Sekalian menambah jaringan pertemanan juga karena kita akan berkenalan dengan peserta lain.

5 Manfaat Read Aloud, Membaca Nyaring untuk Anak

Nah, minggu lalu, aku mengikuti tantangan yang belum pernah kuikuti sebelumnya. Tak tanggung-tanggung, penyelenggaranya Perpustakaan Nasional, hehe. Sebenarnya, terbilang nekad sih ikutinya tapi mengapa tidak? Pasti jadi pengalaman berharga ya.

Tantangan yang kuikuti adalah Tantangan 7 Hari Membaca Nyaring. Benar suatu tantangan buatku, karena aku baru belajar read aloud atau membaca nyaring ini belum lama. Tantangannya cukup sulit yaitu setiap hari selama seminggu kita merekam video membacakan buku sesuai dengan tema yang ditentukan lalu mengunggahnya di Instagram.  

Baca Juga: Aturan Hak Cipta Membaca Nyaring

Jadilah, aku merekam beberapa video saat membaca nyaring buku cerita di Kelas Penulis Cilik yang aku pegang. Buku-buku untuk tantangan ini khusus aku unduh dari web Lets Read dan mencetaknya. Seru banget kan, kita bisa mengunduh buku cerita gratis dan mencetaknya. Boleh kok, asal tidak untuk tujuan komersial, ya.

5 Manfaat Read Aloud, Membaca Nyaring untuk Anak

Memang tidak mudah membuat anak-anak tertarik menyimak cerita kita. Ada beberapa teknik yang harus kita lakukan agar mereka fokus mendengarkan dan terhibur. Misalnya, dengan melakukan kontak mata, juga berinteraksi dengan anak-anak terkait cerita yang kita bacakan. Keringatan deh pas proses baca nyaring dan merekamnya! Anak-anak muridku jadi videografer, hihi.

Saat anak-anakku masih kecil, aku terbiasa membacakan nyaring buku anak saat senggang atau saat sebelum tidur. Nah, karena aku mengajar kelas Penulis Cilik dan beberapa kali diundang mengajar anak menulis cerita, aku jadi membekali diri dengan buku-buku cerita yang menarik untuk membaca nyaring.

Baca Juga: Asyiknya Menulis Bersama SDIT Cahaya Umat

gar anak-anak murid semangat menulis, biasanya kelas diawali dengan kegiatan permainan atau baca buku. Lalu, dilanjutkan diskusi tentang bukunya misalnya siapa saja tokohnya, bagaimana sifat tokoh utamanya dan lainnya. Alhamdulillah, kegiatan ini disukai anak-anak.

Read aloud ini diperkenalkan oleh Jimmy Trelease lewat bukunya Read Aloud Handbook tahun 1979 yang sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk Bahasa Indonesia. Lewat buku ini, Jimmy mengajak para orangtua membacakan buku secaranyaring karena banyak manfaatnya untuk perkembangan anak-anak.

Manffat membaca Nyaring menurut Ibu Roosie Setiawan, Pembina Read Aloud Indonesia adalah mengasah kemampuan anak mendengar dan menyimak, menambah kosa kata, mendorong berbicara, akhirnya dapat membaca dan menulis.

Ya, anak-anak bisa dibacakan nyaring sejak bayi dan balita. Bahkan ketika janin masih dalam kandungan, Tahu kan, musik klasik bisa meningkatkan kecerdasan anak? Begitu juga membaca nyaring buku cerita jadi aku praktikkan keduanya saat mengandung.

5 Manfaat Read Aloud, Membaca Nyaring untuk Anak

Walaupun anak bayi dan balita kita mungkin belum mengerti huruf dan gambar. Tapi, membaca nyaring banyak manfaatnya diantaranya merangsang kecerdasan emosional dan kognitif anak. Membaca nyaring bersama anak juga menambah bonding atau ikatan batin diantara orangtua dan anak-anak.

Manfaat membaca nyaring diantaranya:

1.      Mengenalkan Huruf dan Kata

Membaca nyaring bisa menjadi fondasi bagi anak-anak untuk meningkatkan keterampilan membaca. Membaca nyaring mengenalkan huruf dan kata bagi anak-anak sehingga mereka tak lagi menganggap huruf serta kegiatan belajar membaca itu menakutkan.

2.      Meningkatkan Imajinasi Anak

Membacakan cerita akan meningkatkan imajinasi anak karena mereka akan membayangkan dan berimajinasi tentang cerita yang mereka dengar, mereka akan lebih kreatif dalam berkarya.

3.      Belajar Fokus Pada Suatu Hal

Lewat kegiatan membaca nyaring, anak-anak akan belajar bagaimana fokus pada suatu hal atau kegiatan. Untuk itulah, mengapa kita harus membaca nyaring dengan menarik ya, hehe.

4.      Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Ya, membaca nyaring akan mengenalkan anak pada berbagai emosi yang dirasakan para tokoh dalam cerita. Anak akan mengenal emosi marah, takut, kecewa dan lainnya lewat cerita yang kita bacakan.

5.      Merangsang Kemampuan Berbicara Anak

Kegiatan membaca nyaring ini bisa mencegah keterlambatan anak berbicara yang kian lazim terjadi pada anak zaman sekarang. Menurut Dosen STIQ RAKHA Amuntai Ibu Hardiyanti Rahmah, M.Psi, Psikolog, anak yang terbiasa dibacakan nyaring akan lebih cepat berbicara karena terbiasa berkomunikasi sejak dini dengan orangtuanya. Luar biasa, ya!

5 Manfaat Read Aloud, Membaca Nyaring untuk Anak

Kemarin, aku diundang membacakan buku Rambut Panjang Alika di kegiatan kunjungan perpustakaan TK An Nur Babadan di Ungaran. Mereka mengunjungi perpustakaan daerah Kabupaten Semarang di alun-alun lama Ungaran. Meriah banget deh, anak-anak bercengkrama dengan Alika. Ah, menyenangkan sekali membaca nyaring ya.

Semoga nanti aku bisa mengikuti pelatihahan read aloud agar bisa membaca buku lebih menarik dan lebih seru lagi hihi. Jadi, sudah siap membaca nyaring untuk anak-anak?

Posting Komentar

20 Komentar

  1. wah, semangat kak :D tetap menginspirasi ya

    BalasHapus
  2. Waktu anak2ku masih kecil aku sering membacakan cerita ke mereka tujuannya untuk mengasah imajinasi mereka Mbak.

    tapi sekarang karena sudah pada besar , read aloud masih aku lakuin, lebih untuk diriku sendiri . Krn ini melatih berbicara dengan intonasi dan vokal yang bersih, bulat dan jelas.

    Ga mudah loh read aloud itu. Kalo terlalu panjang, kadang intonasi JD belepotan. Salut dengan pembaca berita yg bisa membacakan berita dengan suara yg jelas dan bulat.

    Trus read aloud membantu juga untuk berekspresi sesuai dengan topik yg dibaca

    BalasHapus
  3. Oh yaaa pernah denger challenge membaca nyaring. Aku pikir buat anak2 ternyata buat orang dewasa juga ya mbak, wah tau gitu ikutan juga haha.
    Website Let's Read ini jujugan banget kalau mau mencari bacaan anak. Anak2ku juga sering membacanya sendiri. Ceritanya simple, ilustrasinya kece makanya banyak yang suka.
    Wah senangnya bisa membacakan buku buat anak2 TK. biasanya anak2 emang suka didongengin gitu ya mbak. Salah satu cara tepat mengajari anak2 ttg karakter baik tu emang lewat membacakan buku2 gitu yaa.

    BalasHapus
  4. Bisa aja Kak Dew sampai keringetan pas tahu direkam lagi Baca Nyaring hehe. Daku pernah jajalin read album ke keponakan, ya seru sih karena dia antusias dan jadinya malah dia yang ngoceh hahah

    BalasHapus
  5. read aloud itu super penting dan banyak manfaatnya. Dulu pas anak-anakku masih kecil, kegiatan baca nyaring sebelum tidur itu momen wajib yang bikin bonding makin kuat. Ternyata, manfaatnya nggak cuma bikin anak cepat tidur, tapi juga bantu mereka kenal huruf, tingkatkan imajinasi, dan ternyata bisa cegah telat bicara juga, ya. Semoga makin banyak orang tua yang sadar betapa ajaibnya kekuatan membaca nyaring ini.

    BalasHapus
  6. Sudah kerasa manfaatnya pada ketiga anakku
    Pembiasaan dibacakan nyaring memberikan kesempatan mereka berimajinasi
    Bahkan mudah dalam menyampaikan pendapatnya

    BalasHapus
  7. Aku ingat teknik read aloud tuh, inget masa² SMP waktu pelajaran sejarah. Aku tuh bukan tipe yg suka hafalan pelajaran, nah biar g bosen dan lempeng. Aku baca keras² sambil pake headset. Hehehe... Efeknya tuh beneran bikin aku inget jalan ceritanya dan secara nggak langsung bikin inget printilan di belakang cerita. 😍😍

    Dan ketika diterapin ke anak² tuh nggak cuma bikin anak mudah ingat, tapi mancing daya imajinasi mereka. ❤️❤️❤️

    BalasHapus
  8. banyak juga ya ternyata manfaat read a loud buat anak. kira2 manfaatnya sama nggak ya buat orang dewasa wkwk. jadi penasaran. tapi kayaknya bakalan bisa ngelatih pelafalan juga nggak sih, jadi ngomongnya nggak bakal belibet gtu

    BalasHapus
  9. Saya beberapa kali ikut acaranya bu Roosie Setiawan tentang Read Aloud ini. Menyenangkan yaaa seru banget dan ternyata Read Aloud itu bukan hanya buat anak kecil ternyata buat anak dewasa juga bisaa. Semangaat mbaaa jalanin program Read Aloudnyaa

    BalasHapus
  10. Nahh dulu Saladin pas balita kan sempat speech delay. Jadi kubacakan majalah anak-anak dengan rad aloud. Walau dia sambil muterin kamar wkwkwk. Alhamdulillah akhirnya dia bisa bicara walau dikit-dikit dan surprise, sejak usia 4 tahun sudah bisa membaca.

    BalasHapus
  11. Saat ini saya baru berhasil ikut 30 hari menulis di Instagram Mbak. Kemudian masih berlangsung posting tulisan di blog 2x seminggu. semoga berhasil karena sudah masuk bulan Oktober dan akan berakhir bulan Desember. Dan sangat bagus sekali ini ya tantangan membaca nyaring. Saya juga kepengen ikutan hanya saya belum mempunyai segmen pendengar seperti Mbak Dedew yang sudah ada pendengarnya di kelas menulis. Apalagi membaca nyaring ini sangat banyak manfaatnya bagi anak-anak.

    BalasHapus
  12. Banyak juga ya manfaatnya read aloud tuh. Cuma, sekarang ini nggak banyak yang mau melakukannya. Atau repot-repot menarik perhatian anak untuk mau mendengarkan cerita yang dibacakan oleh orang lain.

    BalasHapus
  13. Seneng banget bacanya. Soalnya aku lagi belajar buat baca nyaring untuk keponakan di rumah dan anak kecil (balita) Tertarik banget menyimak, kasih respon senyum, ketawa dan lainnya.

    Bener kata mba, bisa memberikan dampak baik buat perkembangan anak lewat membaca nyaring. Jadi penasaran dengan buku yang mba bacakan ke anak-anak deh.

    BalasHapus
  14. Keren kak. Membaca nyaring emang banyak manfaatnya. Saya sudah merasakan di anak pertama. Tapi di anak kedua ini agak sulit hehehe. Dia kalau dibacakan buku nggak mau model didongengi, maunya dia yang pegang kendali, main tebak-tebakan. Dia tanya hal-hal yang ada di dalam buku. Treatmentnya beda dan harus belajar lagi emaknya 😅

    BalasHapus
  15. Bagus juga ya metode read aloud kepada anak-anak karena memang efeknya lebih maksimal dan juga bisa menjangkau mereka dan lebih baik dan yang pasti memberikan dampak yang lebih positif terhadap pembelajaran mereka semoga bisa diterapkan dan semakin berhasil

    BalasHapus
  16. Apa? TK Anur Mbak? yang deket pasar Babadan itu kan? Itu deket banget sama rumahku Mbak. Rumahku di seberang pasar belakang Bengkel. Hm, sayang banget aku langi nggak di Ungaran jadi nggak bisa ketemu kita :) Manteb banget ini kegiatan Mbak Dewie. Aku nggak kebayang kalau bacain buku di depan anak TK, kira-kira aku bisa menguasai kondisi nggak ya? Takut ketemu anak yang hiperaktif dan menenggelamkan suaraku hehe

    BalasHapus
  17. Selalu kereen, ka Dew..
    Selain semangat berkarya menulis novel juga buku non-fiksi, juga bergelut dengan dunia anak-anak. Ini beneran cikal bakal penerus ka Dew banget yaa.. teruntuk anak gen alpha dan gen beta ((eh, ini masih bayi yaa..)) penting untuk mengenalkan read aloud.

    Dan aku sadar banget, kudu jam terbang juga yaa, ka Dew.
    Selain memang sang story teller pun kudu mencintai dunia literasi dengan tulus agar emosinya sampai ke pendengar-pendengar cilik yang dunianya masih abstrak.

    BalasHapus
  18. Seru banget kegiatan read aloud-nya! Ternyata banyak banget yaa manfaatnya, bukan cuma bikin anak senang tapi juga bantu perkembangan bahasa dan emosinya. Pas bagian anak-anak jadi videographer, gemesss banget!

    BalasHapus
  19. Aahh, kereen terus belajar banyak hal, termasuk ikut pelatihan membaca nyaring gini. Dulu aku mikirnya, membaca nyaring tuh sama kan yaa kalau kita bacain buku sebelum tidur ke anak-anak. Dan ya emang itu termasuk membaca nyaring ternyata ya.

    Sampai sekarang nih aku masih sesekali bacain anak aku buku sebelum dia tidur. Walaupun dia udah bisa baca, tapi tetep kalau mau tidur ya kadang minta dibacain, terus biasanya bisa sampai diskusi juga. Nah, kalau kayak gini, jadi kerasa banget manfaat yang terakhir yang merangsang kemampuan biacara anak-anak, terutama anak balita. Dengan rutin dibacakan nyaring di rumah, mereka juga jadi punya kosakata yang melimpah yaa.

    BalasHapus
  20. Apalagi buat orang Jawa yang terbiasa ngomongnya soft spoken ya, read aloud jadi tantangan tersendiri. Aku sudah rutin bacain buku cerita buat twins, tapi kayaknya belum tergolong read aloud :))

    Ternyata ada banyak banget manfaatnya.

    BalasHapus